Sekda Magelang Resmikan Dies Natalis ke-7 Polbangtan Yoma di Tegalrejo
PR JATENG
– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, membuka perayaan Dies Natalis ke-7 Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yoma) di Tegalrejo, Sabtu, 28 Juni 2025.
Dalam kesempatan, Adi menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh sivitas akademika atas kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang.
Ia menekankan bahwa usia tujuh tahun bukan sekadar angka, tetapi menjadi tonggak perjalanan penting dalam mencetak generasi unggul di bidang pertanian. Kehadiran Polbangtan Yoma di wilayahnya dinilai telah menjadi kebanggaan pendidikan vokasi dan bagian integral dalam pembangunan daerah.
“Kemajuan sektor pertanian sangat bergantung pada kualitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat. Semua unsur itu tumbuh subur di Polbangtan ini,” ujarnya, mewakili Bupati Magelang.
Lebih lanjut, Adi menyebut sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memajukan sektor agraris. Kolaborasi ini juga diharap mampu melahirkan lebih banyak inovasi teknologi, mendorong pemanfaatan digitalisasi, serta memupuk semangat kewirausahaan muda di bidang pertanian.
“Kami ingin pertanian menjadi sektor masa depan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Acara peringatan Dies Natalis ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni serta arak-arakan gunungan hasil bumi yang disambut antusias oleh masyarakat sebagai simbol syukur atas limpahan hasil tani tahun ini.
Sementara itu, Direktur Polbangtan Yoma, R. Hermawan, menyampaikan kondisi pertanian nasional yang tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim ekstrem, El Nino, hingga banjir di beberapa wilayah. Hal ini berdampak pada menurunnya produksi pangan, terutama padi.
Meski begitu, Hermawan menyebut pemerintah tetap optimistis mencapai target swasembada pangan dalam waktu dekat. Presiden Prabowo Subianto bahkan meyakini target tersebut bisa dicapai lebih cepat dari rencana awal empat tahun.
“Kementerian Pertanian menjadi garda terdepan. Berbagai program telah dijalankan seperti Luas Tambah Tanam (LTT), cetak sawah baru, dan optimalisasi lahan,” ungkapnya.
Polbangtan Yoma, sebagai lembaga vokasi di bawah Kementerian Pertanian, berperan aktif mendukung program ini melalui kegiatan Tridharma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa juga terlibat dalam praktik lapangan seperti PKL, magang, dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), termasuk penerjunan di lahan rawa di Bangka Belitung dan Jawa Tengah.
Alumni Polbangtan pun berkiprah dalam berbagai program pendampingan seperti Brigade Pangan di Kalimantan Tengah dan pertanian modern di Jawa Tengah.
Menutup sambutannya, Hermawan berpesan agar para insan pertanian siap beradaptasi terhadap perubahan sosial dan tuntutan inovasi masa depan.
“Kita harus tahu kapan waktunya bekerja keras, membentuk diri, dan menyiapkan generasi penerus. Dan jangan lupa tetap sehat serta bersyukur,” pungkasnya.***