Panglima TNI Periksa Kesiapan Akademi Militer Magelang Sebelum Kedatangan Presiden Macron Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana menghadiri kunjungan ke Indonesia pada bulan ini. Salah satu tempat yang akan ditinjau adalah Akmil di Magelang.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jendral Agus Subiyanto berkunjung ke Akademi Militer di Magelarnguna mengecek beberapa persiapan menjelang kedatangan Macron.
“Panglima TNI juga memeriksa fasilitas dan infrastruktur yang ada di sekitar Akademi Militer guna persiapan menerima kedatangan negara Presiden Prancis ke Indonesia, dimana Akademi Militer direncanakan akan jadi salah satu tempat kunjungan tersebut,” ungkap Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi pada hari Jumat (9/5).
Agus menyaksikan berbagai persiapan yang dikerjakan oleh para prajurit, mencakup simulasi helikopter di Laboratorium Lapangan Jasmani Akmil.
“Simulasi helikopter ini nantinya akan digunakan untuk melatih kemampuan teknis dan taktis para taruna serta meningkatkan pemahaman terhadap prosedur operasional dasar dalam mobil udara,” tambah Agung.
Di waktu yang sama, sejumlah prajurit tengah menjalani Kursus Intensif Bahasa Prancis bagi Personel TNI Pengawak Alutsista TA 2025.
Kursus ini diikuti oleh 104 peserta, terdiri dari 40 personel TNI Angkatan Darat, 30 personel TNI Angkatan Laut, dan 30 personel TNI Angkatan Udara, dan 4 orang pelatih Akmil.
Proyek ini mendapat dukungan dari staf pengajar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa (Pusdiklat Bahasa) Kementerian Pertahanan bersama dengan dosen atau guru-guru dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Pelatihan ini adalah tindakan penting guna memperkuat keahlian personil militer dalam penguasaan sistem operasi serta perawatan senjata tempur canggih dengan maksimal, sejalan dengan misi PRIMA (Profesional, Tanggap, Terpadu, Modern, Fleksibel),” ungkap Agung.
“Di samping itu, para peserta diberi keterampilan bahasa asing dan pengetahuan tentang budaya untuk meningkatkan kolaborasi dengan partner internasional dan membantu peranan aktif TNI dalam misi multilateral serta hubungan strategis dunia,” jelasnya.