Mie Ashuk Singkawang, Kuliner Legendaris yang Pernah Disinggahi Gibran
KALIMANTAN BARAT, wisatamagelang.id – Kuliner Mie Ashuk di Singkawang, Kalimantan Barat, sudah berdiri sejak 20 tahun lalu.
Tempat makan legendaris ini menjadi ikon kuliner kota yang kerap diburu wisatawan maupun warga lokal.
“Iya, sudah dua puluh tahun berdiri. Saya generasi kedua,” kata Ebise (42), pengelola Mie Ashuk, Selasa (19/8/2025).
Dikenal dengan sajian khas mie katuk, racikan Mie Ashuk mempertahankan resep turun-temurun tanpa banyak perubahan. Ciri khas inilah yang membuat pelanggan setia datang kembali meski puluhan tahun berlalu.
Popularitas Mie Ashuk bahkan pernah menarik perhatian sejumlah tokoh nasional. Salah satunya adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sempat mampir dan menikmati mie ini.
“Kami merasa bangga karena pernah dikunjungi Mas Gibran. Itu jadi kenangan tersendiri bagi kami,” ujar Ebise.
Menurutnya, kunjungan tersebut membawa kebanggaan sekaligus menambah kepercayaan masyarakat bahwa kuliner lokal punya nilai istimewa.
“Bagi kami, siapa pun yang datang adalah tamu istimewa. Tapi tentu ada rasa bangga ketika ada tokoh nasional singgah ke sini,” ucap dia.
Meski begitu, warung ini tetap mempertahankan kesederhanaannya. Tidak ada menu spesial untuk tamu tertentu. Semua pengunjung disuguhi sajian yang sama sesuai tradisi.
Hingga kini, menu paling favorit adalah kwetiau telur campur dan kwetiau putih. Hampir setiap hari, kedua menu ini laris manis dan sering habis sebelum jam tutup.
Seporsi kwetiau telur campur disajikan dengan porsi melimpah, lengkap dengan telur, sayuran, dan bumbu racikan khas. Perpaduan mie katuk yang lembut dengan cita rasa gurih membuat sajian ini sulit ditiru.
“Kalau kwetiau telur campur, hampir semua orang pasti pesan itu. Bisa dibilang paling favorit,” kata Ebise.
Pengunjung yang datang bukan hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan luar kota yang sengaja meluangkan waktu untuk mencicipi Mie Ashuk.
Suasana warung sederhana dengan meja kayu panjang justru menjadi daya tarik tersendiri.
Saat wisatamagelang.idberkunjung, aroma tumisan yang menggoda sudah tercium sejak pintu masuk, memberikan nuansa hangat ala rumah makan keluarga.
Setiap hari, warung ini buka dari siang hingga sore, atau hingga persediaan mienya habis. Antrean hampir selalu terlihat, terutama di akhir pekan.
Dengan perjalanan dua dekade serta kunjungan tokoh nasional, Mie Ashuk telah membuktikan diri sebagai kuliner legendaris Singkawang yang bertahan lintas generasi.