KULINER

Mangut Beong: Kuliner Pedas Wajib di Magelang

Wisatamagelang.id – Berbicara tentang Magelang, pikiran kita pasti langsung tertuju pada kemegahan Candi Borobudur. Tapi, tunggu dulu! Apakah kamu tahu kalau di sekitar surga wisata ini tersembunyi sebuah harta karun kuliner yang siap mengguncang lidahmu? Kenalkan, Mangut Beong, primadona kuliner pedas Magelang yang wajib masuk dalam daftar buruanmu!

Bagi para pemburu kuliner sejati, nama Mangut Beong mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi bagi kamu yang baru pertama kali mendengarnya, bersiaplah untuk sebuah petualangan rasa yang tak terlupakan. Ini bukan sekadar hidangan ikan biasa, ini adalah pengalaman!

Apa Sih Sebenarnya Mangut Beong Itu?

Secara sederhana, mangut adalah masakan berkuah santan pedas dengan bumbu rempah yang kaya. Nah, yang membuatnya istimewa adalah lauk utamanya: Ikan Beong.

Ikan Beong (Bagariusyarrelli) adalah ikan air tawar endemik yang hidup di perairan deras seperti Sungai Progo yang membelah wilayah Magelang. Dagingnya yang lembut, sedikit lemak, dan hampir tanpa duri halus membuatnya sangat nikmat untuk diolah. Karena hanya bisa ditemukan di sungai-sungai tertentu, Ikan Beong menjadi sajian yang eksklusif dan otentik dari Magelang.

Proses memasaknya pun unik. Ikan Beong segar pertama-tama diasap hingga matang dan mengeluarkan aroma khas. Setelah itu, barulah ikan dimasak dalam kuah mangut yang ‘medok’—campuran santan kental, cabai rawit setan, bawang, kunyit, laos, daun salam, dan serangkaian bumbu rahasia lainnya. Hasilnya? Kuah oranye kemerahan yang kental, gurih, dengan level pedas yang siap menantang adrenalinmu!

Kenapa Mangut Beong Begitu Dicari?

  1. Sensasi Pedas yang Juara: Ini bukan pedas biasa. Pedasnya Mangut Beong itu ‘nampol’ tapi bikin nagih. Rasa pedas dari cabai segar berpadu sempurna dengan gurihnya santan dan manisnya daging ikan.
  2. Aroma Asap yang Khas: Proses pengasapan ikan memberikan aroma smoky yang kuat dan meresap hingga ke dalam daging. Inilah yang membedakannya dari mangut ikan lainnya.
  3. Ikan Langka dan Otentik: Karena menggunakan Ikan Beong yang endemik, menyantap hidangan ini terasa seperti mencicipi “rasa asli” Magelang yang tidak bisa kamu temukan di tempat lain.
  4. Lokasi Strategis: Banyak warung legendaris Mangut Beong berlokasi di sekitar Kembanglimus dan Borobudur, menjadikannya destinasi wajib setelah lelah menjelajahi candi.

Rekomendasi Tempat Makan Mangut Beong Paling Terkenal di Magelang

Mencari “Mangut Beong Borobudur” di Google? Nama-nama ini pasti akan muncul di halaman pertama.

  • RM Sehati (Spesialis Mangut Beong): Berlokasi di Jalan Raya Borobudur, Kembanglimus, warung ini adalah sang legenda. Tempatnya sederhana, tapi jangan ragukan rasanya. Di sinilah kamu bisa merasakan cita rasa Mangut Beong yang otentik dan selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai kota.
  • Warung Spesial Mangut Beong “Bu Endang”: Juga berada di kawasan Kembanglimus, warung ini menjadi alternatif favorit bagi para pecinta pedas. Terkenal dengan kuahnya yang lebih kental dan berani bumbu.
  • Mangut Beong “Mbah Tun”: Salah satu pelopor yang juga tak kalah ramai, menawarkan pengalaman bersantap dengan suasana pedesaan yang asri.

Tips Menikmati Mangut Beong & Estimasi Harga

  • Datang Lebih Awal: Warung-warung Mangut Beong biasanya sangat ramai saat jam makan siang. Datanglah sebelum pukul 12 siang untuk menghindari antrean panjang dan kehabisan.
  • Siapkan Minuman: Pesan es teh manis atau es jeruk untuk meredakan sengatan pedasnya.
  • Padukan dengan Nasi Hangat: Mangut Beong paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat yang pulen. Beberapa warung juga menyediakan lauk pendamping seperti tempe goreng atau sayur lodeh.
  • Harga: Harga satu porsi Mangut Beong biasanya dihitung per kepala ikan atau per porsi. Siapkan budget sekitar Rp 40.000 hingga Rp 75.000 per orang, tergantung ukuran ikan yang kamu pilih. Harga ini sangat sepadan dengan pengalaman rasa yang akan kamu dapatkan!

Jadi, jika kamu mengaku sebagai pecinta kuliner pedas dan sedang berwisata ke Magelang, menyantap Mangut Beong adalah sebuah keharusan. Ini bukan hanya sekadar makan, tapi juga bagian dari petualangan menjelajahi kekayaan budaya dan rasa dari tanah Magelang.

Berani coba?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *