BERITA

Macron dan Prabowo Besok di Magelang Akan Terbang Naik Helikopter


MAGELANG, wisatamagelang.id

Presiden Prancis Emmanuel Macron direncanakan mengunjungi Magelang, Jawa Tengah pada hari Kamis (29/5/2025), dan dia akan ditemani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha menyebutkan bahwa kedua pemimpin nasional tersebut akan dikirim dalam sebuah helikopter yang take off dari Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo.

Sasaran utama mereka pertama kali adalah Akmil di Magelang.

“Turun di Lapangan Sapta Marga Akmil pukul 11.30 WIB,” katanya ketika diwawancara oleh wisatamagelang.id, Rabu (28/5/2025).

Pada saat bersamaan, istri Macron yaitu Brigitte Marie-Claude tidak menyertai aktivitas suaminya dan memilih untuk menuju Candi Borobudur di kabupaten Magelang secara langsung menggunakan jalan darat dari bandara tersebut.

” Sekira pukul 12.30 WIB hingga (Candi Borobudur),” kata Ayu.

Ayu mengatakan bahwa pada pukul 13:40 WIB, Macron dan Prabowo berencana meninggalkan Akmil menuju ke Candi Borobudur dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Saat meninggalkan Gerbang Kesatria Akademi Militer, kedua kepala negara tersebut melewati Jalan Yogyakarta-Magelang di Kecamatan Mertoyudan.

“Pukul 14.00 WIB kami memasuki Candi Borobudur lewat Jalan Utama,” jelas Ayu.

Dia menambahkan bahwa ketika kedatangan Macron dan Prabowo, serta Brigitte, tidak akan ada penutupan jalan yang berlangsung cukup lama.

“Laluan trafik pun masih berjalan dengan biasa,” tutupnya.

Macron bakal mengunjungi Indonesia sebentar tiga hari pada tanggal 27 sampai 29 Mei untuk memperkokoh kemitraan strategis di antara Indonesia dan Prancis.

Menurut informasi dari Pusat Penerangan TNI pada hari Jumat (9/5/2025), dilaksanakanlah kursus intensif bahasa Prancis untuk staf operator peralatan utama sistem senjata (alutsista) dalam tahun anggaran 2025. Acara tersebut berlangsung di Akademi Militer.

Kelas Bahasa Prancis dihadiri oleh 104 orang yang mencakup 40 anggota Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat, 30 anggota Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut, dan 30 anggota Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Udara, ditambah dengan empat instruktur dari Akademi Militer.

“Proyek ini mendapat dukungan dari para instruktur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan serta staf pengajar dari Universitas Negeri Yogyakarta,” ungkap Kepala Pusat Penerbitan TNI Mayjen Kristomei Sianturi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *