BERITA

Konstruksi Tol Jogja Bawen Seksi 3 Borobudur-Magelang Mulai 2026,Temanggung-Ambarawa 2027

wisatamagelang.id– Pembangunan Jalan Tol Jogja Bawen mendapatkan pengawasan serius dari pemerintah pusat dan dewan perwakilan rakyat. 

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Jogja Bawen secepatnya diharapkan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah yang dilalui dari Yogyakarta hingga Jawa Tengah. 

Dikutip dari data Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Tol Jogja Bawen memiliki panjang total 75,12 km, yang terbagi menjadi 6 seksi. 

Dan kini dua seksi sudah memasuki tahap konstruksi aktif.

Dua seksi itu adalah  Seksi 1 Sleman –Banyurejo sepanjang 8,8 km dengan progres konstruksi mencapai 80 persen.

Kedua Seksi 6 Ambarawa – Bawen sepanjang 5,2 km dengan progres 75,7 persen.

Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan kehadiran jalan tol diharapkan memberikan dampak multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah-daerah yang dilalui. 

Selain itu, keberadaan jalan tol juga dinilai penting dalam meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik.

“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ujar Menteri Dody dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (28/7/2025).

Konstruksi kedua seksi tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025, dan dapat mulai beroperasi pada awal kuartal II tahun 2026. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, yang turut mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, menegaskan komitmen Kementerian PU untuk mempercepat penyelesaian proyek ini. 

“Target kami adalah Seksi 1 dan 6 bisa selesai di Desember 2025, juga diupayakan agar bisa difungsionalkan saat liburan Nataru,”jelas Wilan.

Untuk seksi lainnya, yakni Seksi 2 Banyurejo – Borobudur (15,20 km) dan Seksi 3 Borobudur – Magelang (8,10 km), saat ini telah melalui proses tender dan direncanakan memulai konstruksi tahun 2026.

Sementara Seksi 4 Magelang – Temanggung (16,65 km) dan Seksi 5 Temanggung –Ambarawa (21,39 km) dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2027.

• Luas Tanah Keraton Yogyakarta yang Dipakai Jalan Tol Jogja-Bawen-Solo

Sultan Ground

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X secara simbolis menyerahkan Serat Kekancingan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar di Kraton Kilen, Yogyakarta. 

Penyerahan itu menjadi penanda dimulainya tahap awal kemitraan antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, dan badan usaha jalan tol dalam mendukung proyek strategis nasional.

Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo.

“Hakikatnya itu (Sultan Ground) tidak dijual. Tapi bisa digunakan. Perkara dibayar atau tidak, urusan nanti. Yang penting jalan itu sudah selesai,” ujar Sultan, Senin (21/7/2025).

Pada perjanjian kerja sama objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi.

Luas tanah itu terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.

Untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo objek tanah yang digunakan seluas 245.302 meter persegi.

Objek tanah terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *