Figur Emmanuel Macron: Presiden Prancis ke Magelang yang Viral karena Insiden dengan Istrinya
wisatamagelang.id
– Presiden Prancis Emmanuel Macron mengagetkan masyarakat ketika membicarakan hubungannya dengan istrinya, Brigitte.
Kedua orang itu menjadi sorotan publik ketika Brigitte terlihat seperti memukul wajah Emmanuel Macron dengan tangannya saat mereka sampai di Vietnam.
Sekarang ini, Emmanuel Macron telah tiba di Indonesia dan berencana untuk mengunjungi Magelang, yang terletak di Jawa Tengah.
Ya, Presiden Prabowo Subianto nampaknya mengadakan penyambutan kenegaraan bagi Presiden Prancis pada hari Rabu (28/5/2025) di Istana Merdeka.
Macron akhirnya berencana datang ke Akmil Magelang, Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk meninjau lab bahasa Perancis yang ada di sana.
PRESIDEN MACRON DAPAT MELIHAT LABORATORIUM BAHASA PRANCIS DI MANA PARA PRAJURIT-PRAjurit PERWIRA DAN TUKANG SENJATA YANG AKAN BERKUNJUNG KE FRANCE SUDAH MAHIR DALAM BAHASA PRANCIS,
Mengutip Kompas.com, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan hal tersebut.
Tokoh dan Profil Emmanuel Macron
Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron dilahirkan pada tanggal 21 Desember 1977 di kota Amiens, Prancis.
Macron, sebagai putera sulung dari dua orang dokter, terkenal memiliki kecerdasan sejak muda, memperlihatkan kemampuan dalam bidang sastra, politik, serta teater.
Pernah menjalani masa studi di Sekolah Lokal La Providence yang dikelola oleh Ordo Yesus. Selain itu, Macron pun telah menuntaskan pendidikannya dari Lycee Henri IV terkemuka di Paris.
Tingkat pendidikannya mencapai puncak saat Macron menuntut ilmu di Universitas Nanterre khususnya dalam bidang filsuf. Di samping itu, dia pun menerima pelajaran tambahan tentang administrasi umum di Sciences Po dan kemudian berhasil menyelesaikan program dari institusi bergengsi ENA atau Ecole Nationale d’Administration pada tahun 2004.
Setelah menuntaskan studinya, Emmanuel Macron mulai berkarir di Kementerian Keuangan Prancis sebagai seorang inspektur.
Di tahun 2007, ia diundang oleh Presiden Prancis waktu itu, Nicolas Sarkozy, untuk menjadi bagian dari Komisi Pertumbuhan Ekonomi Bipartisan Atali.
Di tahun selanjutnya, Macron meninggalkan pelayanan sipil untuk bergabung dengan sektor perbankan investasi di Rothschild & Co.
Dia selanjutnya ditunjuk sebagai direksi eksekutif dan terkenal berkat peranannya dalam memberikan nasihat untuk mengakuisisi divisi Pfizer yang bernilai 12 miliar dolar AS oleh Nestlé pada tahun 2012.
Setelah membangun kemitraan dengan kepala Partai Sosialis Francois Hollande, Macron naik ke posisi Wakil Sekretaris Jenderal di Istana Elysée setelah Hollande terpilih sebagai Presiden Prancis pada tahun 2012.
Tugas untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan finansial diberikan padanya, ia kemudian menghadapi tantangan tersebut dengan membantu mencapai kesepakatan kompromi bersama Jerman terkait krisis zona euro yang masih berlanjut.
Pada tahun 2014 berikutnya, Macron dilantik menjadi Menteri Ekonomi, Industri, dan Data Digital Prancis.
Di tahun berikutnya, ia mengembangkan satu seri tindakan pem liberalan demi mendorong perekonomian.
Sampai tahun 2016, Macron dengan resmi menyatakan kandidatnya untuk pilpres yang akan berlangsung di 2017.
Kemunculan hasil voting babak awal tanggal 23 April menempatkannya sebagai nomor satu.
Pada saat penghitungan suara berlangsung kembali tanggal 7 Mei, Macron berhasil mendapatkan lebih dari 66 persen dukungan dan menundukkan Le Pen. Dia terpilih sebagai presiden paling muda dalam catatan sejarah Perancis.
Kedatangan Macron ke Indonesia pada kesempatan ini juga menarik perhatian banyak orang.
Tidak hanya di Kota Jakarta saja, tetapi Macron juga berencana untuk mengunjungi Akmil yang terletak di Magelang.
Menurut laporan dari Tribunnews, Macron berencana untuk berkunjung ke Candi Borobudur.
Semua hal sudah tersedia, termasuk instalasi stairlift pada tangga tersebut.
(wisatamagelang.id)(Grid.ID)
