BERITA

Chromebook Bantuan Nadiem Masih Dipakai di SD Magelang, Digunakan untuk Olimpiade Sains

MAGELANG, wisatamagelang.id – Laptop Axioo Chromebook bantuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih dimanfaatkan sekolah-sekolah di daerah, termasuk di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Salah satunya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paremono 4, Kecamatan Mungkid, yang menerima 15 unit Chromebook serta sebuah proyektor pada 2022.

Rini Nur Faridati, operator SDN Paremono 4, mengatakan perangkat tersebut langsung digunakan untuk mendukung Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) serta berbagai kegiatan pembelajaran.

“Setelah dapat Chromebook, langsung kami pakai untuk ANBK [Asesmen Nasional Berbasis Komputer]. Sebelumnya, kami menumpang di SMP N 1 Mungkid untuk ANBK,” ujarnya saat ditemui wisatamagelang.id, Senin (8/9/2025).

Selain untuk ANBK, Chromebook itu juga dipakai sebagai sarana Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan mata pelajaran teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Rini menyampaikan aplikasi untuk ANBK dan OSN sudah otomatis terpasang di perangkat, sehingga bisa langsung digunakan.

Kendati demikian, ia menilai laptop biasa tetap lebih mudah dipakai.

“Di Chromebook, kadang sudah benar memasukkan password, tapi dinilai salah. Sampai berkali-kali,” katanya.

Chromebook memang mengharuskan pengguna membuat akun terlebih dulu sebelum bisa mengakses fitur di dalamnya.

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi Chromebook

Penggunaan Chromebook ini berlangsung di tengah sorotan publik terkait kasus korupsi pengadaan perangkat tersebut.

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung bersama empat pejabat lain.

Jaksa menyebut kerugian negara akibat kasus itu mencapai Rp 1,9 triliun, dari total anggaran program digitalisasi pendidikan sebesar Rp 9,3 triliun pada periode 2019–2022.

Selain Nadiem, empat tersangka lain meliputi mantan staf khusus Nadiem Jurist Tan; mantan konsultan Ibrahim Arief; Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek 2020–2021 Sri Wahyuningsih; serta Direktur SMP 2020–2021 Mulyatsyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *