INFO WISATAKULINER

9 Hidangan Legendaris dan Murah yang Merayu Lidah di Alun-Alun Magelang: Nikmat Asli dan Tak Tertandingi


GALAMEDIA

– Bila Anda tengah berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah, jangan cuma singgah atau fokus pada Candi Borobudur saja. Area Alun-Alun Kota Magelang jarang masuk dalam daftar tempat yang dikunjungi turis luar kota; namun sebenarnya di sini lah terdapat hidangan lokal dengan harga terjangkau, asli, serta sangat mempesona bagi para penikmat rasa.

Berada di pusat kota, Alun-Alun Magelang tidak hanya berfungsi sebagai area terbuka umum. Di sekitarnya ada barisan warung-warung, penjual keliling, pasar tradisional, serta kedai-kedai ikonik yang telah memuaskan selera penduduk setempat selama bertahun-tahun. Mengunjungi tempat-tempat tersebut merupakan metode ideal untuk mencicipi kelezatan masakan khas Magelang sembari menghirup udara kota yang segar dan menyenangkan.

Inilah panduan komplit tentang makanan di area Alun-Alun Magelang, meliputi berbagai pilihan dari sarapan terkenal sampai cemilan malam yang menyegarkan.

Dilengkapi dengan informasi tempat, waktu operasional, rentang harga, serta saran untuk berwisata makanan secara ekonomis, artikel ini dibuat sebagai panduan utama ketika Anda melancong ke Magelang.

1.

Kupat Tahu Pojok Magelang – Sarapan Khas Tradisional dengan Cita Rasa Legendaris



  • Jalan Tentara Pelajar Nomor 14, Cacaban, Magelang Tengah
  • Dibuka Pukul: 06.00 – 12.00 WIB
  • Harga: Rp15.000 per porsi

Kupat tahu merupakan makanan khas dari Magelang yang harus diicipi, dan Warung Kupat Tahu Pojok menjadi lokasi ideal untuk merasakannya. Komposisi kupat, tahu goreng, taoge segar, serta saus sambal dituangkan atasnya dengan kaldu kecap yang lezat dan bercita rasa manis-segar. Kelezatan tekstur tahu yang crispy bersatu padu dengan kuahan pedas-manis menghasilkan cita rasa asli yang tak mudah tertinggal dalam ingatan.

Beroperasi sejak dekade ’40-an, warung ini selalu ramai dikunjungi pelanggan sejak awal hari. Tempat ini cocok bagi Anda yang menginginkan hidangan sarapan khas Magelang dalam suasana tradisional di pusat kota.

2.

Wedang Kacang Kebon – Panaskan Malam Anda dengan Minuman Tradisional



  • Jalan Pemuda Nomor 5, Magelang Tengah
  • Dibuka: 17.00 – 23.00 WIB
  • Harga: Mulai Rp7.000

Apabila suhu udara menurun atau hujan mengguyur, Wedang Kacang Kebon menjadi pilihan ideal. Ramuan ini dibuat dari kacang tanah yang direbus dalam kaldu santan berbumbu manis serta enak dipandang mata, seringkali dicampurkan juga beras ketan putih. Perpaduan antara kehangatan dan kenyalannya cairan bersama teksturnya yang lembut pada kacang akan menjadikan minuman tersebut sempurna dikonsumsi saat sore hari.

Warungnya sederhana, tapi selalu ramai oleh pelanggan yang ingin menikmati wedang khas Magelang yang sudah langka di kota lain.

3.

Es Murni Magelang – Keunikan Es Campur Tradisional yang Legendaris



  • Jalan Sriwijaya Nomor 28, Kemirirejo, Magelang Tengah
  • Buka: 10.00 – 17.00 WIB
  • Harga: Rp10.000–Rp15.000

Malam panas yang menyengat? Cobain deh ke Es Murni, warung es campur legendaris yang telah beroperasi sejak tahun ’60an. Pilihan menu primanya meliputi tape, kelapa muda, cincau, alpukat, ditambah sirup merah serta hiasan atasannya yaitu es serut yang lembut. Rasa dari hidangan ini begitu manis, dingin, dan memanjakan lidah—seperti kembali ke kenangan masa kanak-kanak di setiap suapnya.

Atmosfer kafe tetap menjaga nuansa retro yang minimalis dan terawat. Ideal bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu istirahat tengah hari sembari merasakan kehangatan suasana masa lalu.

4.

Ronde Miroso – Santapan Panas dan Angsle di Malam Hari

  • Jalan Sriwijaya No.29, Kemirirejo
  • Dibuka: 17.00 – 22.00 WIB
  • Harga: Rp8.000 – Rp10.000

Suhu dingin Malam di Magelang membuat orang memilih Ronde Miroso sebagai teman makan malam favorit. Hidangan ini berisi bola-bola ketan dengan isian kacang tanah dan disuguhkan bersama kuah jahe hangat yang memiliki rasa pedas.

Di samping ronde, terdapat pula angsle (ronde yang memiliki isi lebih beragam) serta sekoteng. Lokasi ini sangat sesuai untuk me warm-up kembali badan seusai aktivitas berkeliling seharian.
(Nota: “me warm-up” digunakan sebagai alternatif dari “menghangatkan tubuh”, namun masih menjaga makna aslinya.)

5.

Gudeg Rukun Tidar – Gudeg Khas Magelang yang Tidak Terlalu Manis



  • Pasar Rejowinangun, Jl. Tidar
  • Jam operasional: 06.00 – 13.00 WIB
  • Harga: Rp12.000 – Rp18.000

Berbeda dengan gudeg Jogja yang cenderung manis, gudeg Magelang lebih seimbang rasa gurih dan manisnya. Di warung Gudeg Rukun Tidar, kamu bisa menikmati nasi gudeg lengkap dengan ayam suwir, telur, dan sambal krecek.

Ukuran porsiannya cukup luas dan sesuai untuk makan siang. Letaknya yang berada di pasar pun menambah suasana lokal yang autentik dan energetik.

6.

Soto Sapi Laras Roso – Kaldu Jernih yang Lembut dan Memuaskan

  • Jl. Sriwijaya No.29, Kemirirejo
  • Berkas dibuka mulai pukul 06.30 hingga 14.00 WIB.
  • Harga: Rp13.000 per porsi

Soto sapi Laras Roso menyajikan kaldu jernih yang lezat bersama irisan daging sapi yang lunak, mibihin, dan daun sledri. Tidak terlalu kaya rasa, sesuai untuk dimakan saat sarapan atau sebagai makan malam sederhana.

Lokasinya rapi dan layanan pesanannya kilat, pas buat Anda yang mau menyantap hidangan praktis namun lezat di tengah kota.

7.

Buntil Lumbu – Kuliner Tradisional Unik yang Langka

  • Pasar Ngasem, Jl. Jenderal Sudirman
  • Buka: 06.00 – 09.30 WIB
  • Harga: Rp5.000 per bungkus


Buntil lumbu

dibuat dari daun talas yang membungkus kelapa parut dan teri, dimasak dengan santan pedas. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat khas. Ini adalah salah satu

hidangan khas yang semakin jarang dijumpai

bahkan hingga ke kota-kota lain.

Umumnya ditawarkan oleh para wanita tua di pasar tradisional. Oleh karena itu, Anda perlu tiba lebih awal sebelum stok habis.

8.

Sempit – Cemilan Khas yang Tepat Sebagai Souvenir

  • Pasar-pasar tradisional yang berada di area alun-alun, contohnya adalah Rejowinangun.
  • Dibuka: 06.00 – 12.00 WIB
  • Harganya: Dimulai dariRp2.000 tiap potongan


Ketat

Merupakan makanan ringan khas Magelang yang terbuat dari bahan utama ampas kelapa (blondo) yang dikompres dan di goreng atau dibakar. Rasa campuran manis-dan-asin ini sangat sesuai untuk menemani secangkir kopi atau teh.

Ketat juga dapat menjadi pilihan buah tangan sebab tahan lama dan mudah untuk dibawa.

9.

Sushi Kaki Lima dan Makanan Populer saat Ini

  • Zona jalan kaki di sekitaran Alun-Alun Magelang pada malam hari
  • Berkas dibuka mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB
  • Harganya: Dimulai dariRp2.500 setiap potongan

Bagi Anda yang menginginkan sesuatu bergaya kontemporer, coba saja sushi kaki lima di Alun-Alun Magelang. Walaupun sederhana, rasa dari hidangan ini lumayan lezat dengan berbagai pilihan saus seperti mentai, tempura, serta spicy roll. Selain itu ada juga takoyaki, corndog, dan camilan populer lainnya yang pastinya disukai oleh kalangan remaja.

Mengeksplorasi makanan khas Magelang di area alun-alun kotanya tidak hanya berfokus pada cita rasanya saja, tetapi juga merupakan cara untuk memahami lebih dalam akan budayanya. Setiap warung, gerobak, serta pasar tradisional menyimpan cerita, kedekatan, dan kesopanan ramah tamu yang luar biasa.

Maka itu, ketika mengunjungi Magelang, jangan terburu-buru menuju tempat wisata favorit. Berikan waktu untuk beristirahat, merasakan, dan menyegarkan diri dengan kuliner di pusat kotanya yang sarat akan cita rasa dan pengalaman memorable. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *