BERITA

BPN Magelang Siap Tindak! UGR Rp49 Miliar untuk Warga, Proyek Tol Jogja-Bawen Berlanjut

PR GARUT – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang kembali memberikan Uang Ganti Rugi (UGR) kepada masyarakat yang terdampak oleh proyek Jalan Tol Jogja–Bawen. Penyaluran kali ini melibatkan 51 bidang tanah yang tersebar di enam desa dalam tiga kecamatan dengan total nilai hampir Rp49 miliar.

Salah satu penerima UGR yang berasal dari Desa Candiretno, Kecamatan Secang. Lahan sawahnya yang memiliki luas 600 m² hanya terpengaruh oleh proyek seluas 10 m² atau sekitar 3–4 meter dari total lahan. Meskipun sebelumnya diberitahukan bahwa lahan tersebut tidak terdampak, pengukuran terbaru menunjukkan bahwa lahan miliknya juga termasuk dalam trase tol.

Fathalil menyatakan bahwa ia tidak menduga tanahnya terkena proyek. “Pada awalnya saya kira aman, tetapi ternyata ada sedikit yang terdampak. Saya tetap menerima keputusan tersebut dan berencana menggunakan uang ganti rugi ini untuk biaya pendidikan anak,” katanya. Dari lahan kecil yang terpengaruh, Fathalil mendapatkan kompensasi sebesar Rp9,5 juta.

PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja–Bawen, Muhammad Fajri Lukman, mengungkapkan bahwa kemajuan pengadaan tanah untuk proyek ini secara keseluruhan telah mencapai 64,35%. Jika diuraikan per seksi, perkembangannya adalah sebagai berikut:

  • Seksi 1: 98,73%
  • Seksi 2: 92,96%
  • Seksi 3: 81,37%
  • Seksi 4: 52,06%
  • Seksi 5: 13,3%
  • Seksi 6: 96,14%

“Secara keseluruhan, kemajuannya cukup memuaskan, meskipun di beberapa seksi masih terdapat tantangan, khususnya di seksi 4 dan 5,” ujar Fajri.

Selain perkembangan pengadaan lahan, Fajri juga mengungkapkan bahwa rancangan pembangunanexit tol PalbapangProses telah rampung. Saat ini, dokumen perencanaan untuk pengadaan tanah sedang disusun bersama BPN Magelang. Lokasi keluar tol direncanakan berada sekitar 800 meter dari persimpangan Palbapang menuju Kota Magelang.

“Rencana kami adalah mengajukan penetapan lokasi kepada Gubernur Jawa Tengah pada awal tahun depan. Setelah mendapatkan izin, proses pengadaan tanah dapat segera dimulai. Kami berharap semuanya dapat selesai tahun depan karena hanya melibatkan dua desa,” ujarnya.

Apabila sesuai dengan rencana, proyek pembangunan di Seksi 2 (Banyurejo–Palbapang) direncanakan akan dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Tol Jogja–Bawen adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat mempercepat hubungan antara Yogyakarta, Magelang, dan bagian utara Jawa Tengah. Dengan adanya tol ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur arteri Jogja–Magelang–Semarang serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *