BERITA

Wisatawan Tunda Kunjungan ke Kabupaten Magelang karena Gelombang Demo

wisatamagelang.id, MAGELANG –Aksi demonstrasi yang sempat ricuh di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir ikut berdampak pada sektor pariwisata Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu membuat banyak wisatawan menunda kunjungan maupun rencana bermalam. 

Padahal, Kabupaten Magelang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, dengan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi unggulan.

Sejumlah wisatawan dari kota-kota besar, seperti Jakarta dan Jawa Barat, terpaksa menunda kedatangannya meski sebelumnya sudah melakukan pemesanan.

Owner Omah Mbudur yakni resto dan workshop yang membuat kerajinan di kawasan Borobudur, Nuryanto menyebut ada sekitar 200 pengunjung yang menunda kunjungannya. 

“Karena ada ketakutan, pengen aman. Karena pariwisata itu kan sensitif,” kata Nuryanto, Jumat (5/9/2025).

Menurut Nuryanto, wisatawan yang menunda kunjungan tersebut merupakan rombongan pelajar SMP dari Jakarta. 

Rombongan tersebut awalnya dijadwalkan mengikuti program live in, yakni tinggal bersama masyarakat lokal, pada Sabtu (6/9/2025). 

Namun, rencana itu kemudian diminta untuk ditunda hingga bulan depan.

“Ini kegiatannya seperti membuat kerajinan, kesenian. Terus menginap di homestay (milik warga) karena saya nggak punya penginapan,” tambahnya.

Dampak serupa juga dirasakan sektor perhotelan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin, menyebutkan adanya pembatalan reservasi baik dari wisatawan mancanegara maupun domestik.

Terlebih beberapa negara telah mengeluarkan peringatan atau travel warning perjalanan ke Indonesia

“Secara umum di awal bulan ini (September) masih mengharap tamu-tamu dari luar negeri. Karena masih sampai September akhir yang namanya summer holiday dari Eropa dan Amerika. Cuma karena demo itu kan terus langsung ada beberapa travel warning (luar negeri) dan negara tertentu, Amerika dan Australia (travel warning ke Indonesia),” kata Usep.

Usep menjelaskan, wisatawan domestik juga mengalami penurunan kunjungan ke Magelang. 

Meski demikian, meski pada awal terjadi demo sejumlah tamu membatalkan reservasi, menjelang long weekend ini, beberapa di antaranya mulai melakukan pemesanan kembali.

“Alhamdulillah demonya sudah reda, mudah-mudahan aman, kondusif lagi. Jadi, kita bisa bergiat, roda perekonomian bisa dinamis lagi,” tambahnya.

Apa Kata Bupati Magelang

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menegaskan bahwa situasi di Kabupaten Magelang sejauh ini aman dan kondusif.

“Saya berharap semua masyarakat bisa sadar dan saling menjaga kondusifitas,” kata Grengseng.

Grengseng menambahkan, gelombang protes di daerah lain juga berdampak pada agenda pariwisata di Magelang. 

Salah satunya event Borobudur Supermoon yang semula dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (6/9/2025). 

Namun, pihak penyelenggara dari Gianyar, Bali, meminta penundaan hingga satu bulan ke depan.

“Harusnya dibuka tanggal 6 September (Sabtu) minta mundur satu bulan,” ujarnya. (tro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *