Alasan Exit Tol Jogja-Bawen Seksi II di Pabelan Geser ke Arah Kota Magelang
Magelang wisatamagelang.id Exit Tol Jogja-Bawen di Pabelan, Kabupaten Magelang bergeser dari titik trase awal yang sudah direncanakan.
Awalnya Exit Tol Jogja-Bawen berada di kawasan simpang tiga Pabelan.
Namun trase terbaru Exit Tol Jogja-Bawen bergeser lebih kurang 800 meter ke arah Kota Magelang.
Penyebab Geser
Pergeseran trase tersebut dilakukan karena lokasi awal berada di kawasan super prioritas Borobudur sehingga membutuhkan persetujuan UNESCO untuk setiap kegiatan konstruksi.
“Pertigaan Pabelan itu masuk wilayah super prioritas 2 Kawasan Borobudur. Untuk segala kegiatan di situ harus dapat persetujuan.”
“Karena itu tidak bisa dilaksanakan konstruksi di sana,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen, Muhammad Fajri Nukman di Magelang, Selasa (15/7/2025).
Sebagai informasi jalan Tol Jogja-Bawen memiliki panjang 75,82 Km yang melintasi di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta 8,77 Km yang terdiri dari 6 Seksi, yaitu:
1. Seksi 1 Sleman – Banyurejo: 8,25 Km
2. Seksi 2 Banyurejo – Borobudur: 15,26 Km
3. Seksi 3 Borobudur – Magelang: 8,08 Km
4. Seksi 4 Magelang – Temanggung: 16,46 Km
5. Seksi 5 Temanggung – Ambarawa: 22,56 Km
6. Seksi 6 Ambarawa – Bawen: 5,21 Km
Jalan Tol Jogja-Bawen memiliki 6 simpang susun sebagai berikut:
1. Simpang Susun Bawen
2. Simpang Susun Ambarawa
3. Simpang Susun Temanggung
4. Simpang Susun Magelang
5. Simpang Susun Borobudur dan
6. Simpang Susun Banyurejo.
Terowongan Terpanjang
Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 500 meter.
Terowongan ini rencananya dibangun di bawah area perkebunan kopi yang berada di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Muhammad Fajri Nukman mengungkapkan, jika terealisasi, terowongan ini akan menjadi yang terpanjang di proyek jalan tol di Indonesia, melebihi panjang terowongan kembar di Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 472 meter.
“Jadi melewati perbukitan itu ya, ada perkebunan kopi itu. Panjangnya kurang lebih 500 500 meter,” ujar Fajri belum lama ini.
Menurut Fajri, terowongan ini memiliki panjang sekitar 500 meter dan akan menjadi terowongan terpanjang untuk jalan tol di Indonesia.
“Yang ada sekarang kan di Cisumdawu. Yang kedua (nantinya) untuk jalan tol adalah ini, dengan panjang terowongan 500 meter. Masih lebih panjang daripada di Cisumdawu,” ucap beberapa waktu lalu.
Meski demikian, ia mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail titik lokasi penetapan terowongan tersebut.
Termasuk apakah akan ada pergeseran atau dampak terhadap lahan di sekitarnya.
Fajri juga menjelaskan, progres pengadaan tanah untuk proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara keseluruhan telah mencapai 59,51 persen.
Di Kabupaten Magelang sendiri, proyek ini dibagi dalam lima seksi.
Untuk seksi 1 yang menjadi gabungan dengan wilayah Sleman (DIY) sudah mencapai 97 persen.
Seksi 2 sudah 92,73 persen, seksi 3 ada 76,39 persen, seksi 4 ada 31,7 persen.
Fajri menambahkan bahwa mayoritas proses pada seksi 3 dan 4 saat ini dalam tahap pemberkasan dan pengajuan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) guna proses pembayaran ganti rugi.
“Untuk seksi 5 mencakup di tujuh desa, dan lima desa di antaranya saat ini sudah masuk tahap penilaian,” terangnya. (tro)
• Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 96,73 Persen untuk Kontruksi 77,68 persen