Job Fair Jembrana Bali di Pameran UMKM dan Kuliner,Lowongan Kerja Terbanyak ke Luar Negeri
wisatamagelang.id, NEGARA– Job fair atau bursa kerja 2025 dibuka di Pameran UMKM dan Kuliner Jembrana sejak 14-31 Agustus 2025 mendatang.
Hal ini untuk memberikan ruang bagi para pencari kerja untuk mencari informasi atau bahkan melamar kerja.
Selama ini, bursa kerja untuk ke luar negeri (LN) paling banyak yaitu jumlahnya hingga seribu lebih.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, lowongan yang tersedia adalah dari perusahaan lokal seperti perusahaan linting kertas rokok yakni mitra prodin, perbankan hingga outsourcing Satpam.
Kemudian untuk luar negeri dengan tujuan negara Jepang, Turki, Amerika, Australia dan lainnya lagi.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, Job Fair 2025 ini bakal dibuka selama 18 hari penuh atau selama pameran UMKM dan Kuliner dibuka serangkaian HUT Kota Negara ke-130.
“Job fair dilaksanakan 18 hari, baik dari perusahaan lokal maupun luar negeri,” kata Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Rabu 20 Agustus 2025.
Selama dibuka, kata dia, job yang paling banyak dibuka adalah pekerjaan di luar negeri. Seperti tujuan ke negara Jepang, Turki, Amerika dan lainnya.
Namun dari negara tersebut, didominasi Turki dan Jepang.
“Untuk keluar negeri mencapai seribu lebih. Terutama untuk ke Jepang dan Turki. Karena memang negara-negara tersebut membutuhkan tenaga kerja dan culture orang kita dirasa cocok di negara mereka,” jelasnya.
Lalu bagaimana perusahaan lokal khususnya Jembrana, Agus menyebutkan juga dibuka.
Salah satunya perusahaan lokal untuk pembuatan kertas rokok di Penyaringan.
Perusahaan tersebut membuka sedikitnya 400 lowongan untuk karyawan.
“Jadi seperti sebelumnya, prioritas untuk warga Jembrana. Artinya ber-KTP Jembrana,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ribuan warga Jembrana saat ini bekerja di luar negeri.
Alasan utama masyarakat kebanyakan memilih pilihan berat bekerja ke luar negeri adalah karena ingin memperbaiki kondisi ekonomi.
Warga ingin memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan bekerja di Indonesia.
Para pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana terbanyak berada di Jepang yang bekerja di berbagai bidang.
Menurut data terakhir yang diperoleh, berdasarkan data dari BP3MI Bali periode Januari-September 2024 lalu tercatat hanya ada 691 orang warga Jembrana bekerja di LN.
Dari jumlah tersebut terinci, 326 laki-laki dan 365 orang perempuan.
Sementara, diduga masih ada ribuan warga Kabupaten Jembrana yang berada di luar negeri.
Mereka rata-rata berangkat secara mandiri. Jumlah tersebut masih di bawah tahun 2023 lalu yang tercatat sebanyak 875 orang.
Rinciannya 408 Laki-laki dan 467 perempuan.
Arimbawa menjelaskan, ribuan warga Jembrana saat ini masih bekerja di luar negeri.
Namun begitu, masih ada sejumlah PMI yang memilih untuk tidak melaporkan dirinya alias unprosedural.
Kemudian, kata dia, berbagai latar belakang yang membuat warga Jembrana bekerja ke luar negeri.
Alasan pertama adalah untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Alasan tersebut sangat mendominasi karena mereka ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
“Yang paling pertama (peringkatnya) adalah untuk pendapatan yang lebih tinggi,” jelas Arimbawa.
Dia melanjutkan, alasan kedua adalah mereka yang dalam kondisi pasrah dan ingin mengubah nasibnya meskipun pilihan yang sangat berat.
Apalagi, bagi mereka yang sudah berkeluarga.
Terakhir adalah alasan karena pernah atau beberapa kali kena tipu oleh oknum tak bertanggung jawab.
Mereka kemudian mencoba untuk ‘kabur’ ke luar negeri dengan tujuan untuk melunasi utang.
“Yang ketiga ini justru berbahaya. Kadang mereka menggunakan segala cara untuk bisa bekerja ke luar negeri. Terkadang cara unprosedural yang mereka pilih. Dan ini sangat berisiko di kemudian hari,” ungkapnya. (mpa)
Kumpulan Artikel Jembrana